Andai Rasul Bertamu ke Rumah Kita ……

(Sebuah renungan pada Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi'ul Awwal 1431 H / 26 Feb.2010


Bayangkan apabila Rasulullah SAW dengan seizin Allah tiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita….
Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumah kita, apa yang akan kita lakukan?

Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilakan beliau masuk ke ruang tamu kita.
Kemudian kita tentunya akan meminta dengan sangat agar Rasulullah SAW sudi menginap beberapa hari di rumah kita.

Beliau tentu tersenyum…..
Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah menunggu sebentar di depan pintu karena kita teringat VCD rated 18xxx yag ada di ruang tengah dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu VCD tersebut ke dalam.

Beliau tentu tetap tersenyum…..
Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita setengah telanjang yang kita pasang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang dengan tergesa-gesa
Barangkali kita akan memindahkan kaligrafi bertuliskan Allah dan Muhammmad yang ada di ruang samping dan kita akan meletakkannnya di ruang tamu.

Beliau tentu tersenyum…….
Bagaimana bila kemudian Rasulullah SAW bersedia menginap di rumah kita?
Barangkali kita teringat bahwa anak kita lebih hafal lagu-lagu barat daripada menghafal shalawat Rasul.
Barangkali kita menjadi malu bahwa anak-anak kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah Rasulullah SAW karena kita lupa dan lalai mengajari anak-anak kita.

Beliau tentu tersenyum………
Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita tidak mengetahui satupun keluarga Rasulullah dan sahabatnya tetapi hafal di luar kepala anggota Power Ranger dan Kura-kura Ninja.
Barangkali kita terpaksa menukar satu kamar mandi menjadi ruang shalat.
Barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang sesuai untuk berhadapan dengan Rasulullah SAW.

Beliau tentu tersenyum…..
Belum lagi koleksi buku-buku kita dan anak-anak kita, koleksi kaset-kaset kita dan anak-anak kita, koleksi kaset karaoke kita dan anak-anak kita…
Ke manakah kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghormati jungjunan kita?
Barangkali kita menjadi malu diketahui jungjunan kita tidak pernah ke mesjid meskipun adzan berkumandang.

Beliau tentu tersenyum….
Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluarga kita malah sibuk di depan TV.
Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan duniawi.
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita tidak pernah menjalankan shalat sunat.
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Al Quran
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita.

Betapa senyum beliau masih di situ……….
Bayangkan apabila Rasulullah tiba-tiba muncul di depan rumah kita…..
Apa yang akan kita lakukan?
Masihkah kita memeluk jungjunan kita dan mempersilakan beliau masuk dan menginap di rumah kita?
Ataukah akhirnya dengan berat hati kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah kita karena hal itu akan membuat kita kalut dan malu….
Maafkan kami ya Rasulullah, masihkah beliau tersenyum?
Senyum pilu, senyum sedih, dan senyum getir, oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah.
Wallahua’alam. >>by Irma
(Cuplikan dari MUHASABAH, Fajar Abdilah M, 2006)

Kunjungan Study Banding Kabupaten Kutai Kartanegara


Hari ini salah satu sekolah binaan Puskesmas Benteng yaitu SMPN 10 Sukabumi mendapat kunjungan dari rombongan study banding Kabupaten Kutai Kartanegara.
Rombongan yang berjumlah kurang lebih 40 orang tersebut terdiri dari Staf Dinkes dan Para kepala puskesmas dari Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada mulanya mereka diterima oleh Sekda Kota Sukabumi di ruang Op Room Pemda, turut hadir pada acara penerimaan Kadinkes Kota Sukabumi beserta Sekretaris Dinkes dan para kabid, Para Kapusk, serta camat dan pihak sekolah yang akan dikunjungi.

Ketua rombongan dr Bambang mengutarakan tujuan study banding mereka adalah untuk pembelajaran program UKS dan Jamkesda di Kota Sukabumi. Seperti diketahui Kota Sukabumi sudah banyak sekali mendapatkan prestasi dibidang UKS, termasuk SMPN 10 Dan SDN CBM Pakujajar yang akan dikunjungi rombongan study banding. Tahun 2004 SDN CBM Pakujajar menjadi juara 1 Lomba Sekolah Sehat (LSS) nasional, sedangkan SMPN 10 menjadi juara 5 LSS nasional pada tahun 2009.

Sesudah acara penerimaan rombongan langsung berkunjung ke 2 sekolah tujuan, SMPN 10 menjadi tujuan yang terakhir.
Selama kurang lebih 1 jam mereka berkeliling di sekolah tersebut sambil melihat-lihat, mengambil foto dan bertanya kepada KKR (kader Kesehatan Remaja), guru, maupun kepada petugas puskesmas Benteng yang mendampingi tentang kegiatan-kegiatan UKS maupun PKHS (Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat)yang menjadi salah satu unggulan di SMPN 10.
Salah satu hal yang menarik perhatian rombongan adalah kegiatan PKHS di SMPN 10 dilaksanakan melalui kegiatan outbond, di mana siswa mendapatkan pembelajaran tentang PKHS langsung dengan kegiatan praktis sehingga mereka lebih memahami dan dapat mengimplementasikan 10 kompetensi dalam PKHS.

Tepat jam 2 siang rombongan dilepas oleh Camat Warudoyong yang didampingi Kadinkes dan Kepala SMPN 10, mereka pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung.
Mudah-mudahan adanya study banding ini membawa manfaat baik bagi rombongan tamu maupun bagi pihak sekolah agar mereka selalu memelihara, mempertahankan dan meningkatkan "kondisi juara" ini terus ke masa yang akan datang....>>by irma

Pakai Antibiotik, Perlukah??


Antibiotik merupakan obat yang sangat dibutuhkan bila seseorang menderita suatu penyakit infeksi kuman yang tidak bisa sembuh secara alamiah. Tidak semua infeksi membutuhkannya, misalkan batuk pilek ringan, tidak memerlukan penggunaan antibiotik.
Sekitar 95% serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Pemberian antibiotik untuk kasus tersebut justru mungkin akan menimbulkan efek samping yang berbahaya. Padahal penyakit karena virus memang bakal sembuh dalam beberapa hari dengan atau tanpa antibiotik.

Pemakaian antibiotik yang sembrono justru akan menjadi bumerang sebab akan membunuh kuman baik dalam tubuh yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Antibiotik yang diberikan dengan membabi buta juga mengurangi kekebalan anak sehingga daya tahannya menurun, akibatnya anak sering jatuh sakit.

Suatu antibiotik tidak dapat membunuh semua kuman, dan berbagai antibiotik mempunyai sifat membunuh hanya terhadap kuman tertentu saja. Jika pemilihannya tidak cocok maka selain tidak akan menyembuhkan penyakit juga malah akan meningkatkan kasus resistensi kuman terhadap antibiotik yang digunakan.

Karena itu antibiotik tidak boleh diberikan secara sembarang, harus tepat sesuai dengan jenis infeksi yang menyerang, dan jangan lupa diminum sampai habis, sampai penyakit benar-benar sembuh, jangan simpan antibiotik untuk digunakan pada kesempatan lain. >>by irma
(Sumber : Health Today Sept.2008)

Sekali lagi Tentang MEROKOK !


Merokok adalah perilaku berisiko yang berdampak buruk terhadap kehamilan, berpengaruh terhadap ibu, janin, dan bayi baru lahir. Nikotin dalam asap rokok dicurigai sebagai neuroteratogen terhadap janin. Dalam tubuh manusia, 80% dari nikotin dimetabolisme menjadi kotinin oleh enzyme CYP2A6, juga mengaktivasi asap rokok prokarsinogen .

Dari studi baik in vitro maupun in vivo dilaporkan bahwa enzim CYP2A6 adalah kelompok sitokhrom P450 yang terlibat pada proses oksidasi nikotin dan kotinin.
Merokok terkait dengan timbulnya kanker paru, leher rahim, esophagus, laring, kandung kemih, pancreas dan usus, bahkan leukemia. Merokok juga dilaporkan merupakan factor resiko utama terhadap timbulnya penyakit vaskuler koroner maupun perifer, stroke dan obstruksi paru kronis.
Resiko kesehatan juga meliputi gangguan pada kehamilan dan terhadap perokok pasif.

Studi di Jepang melaporkan adanya penurunan berat badan bayi dengan ayah perokok, ibu tidak merokok selama hamil rata-rata 33,4 g dibandingkan bayi dari ayah bukan perokok. Bila keduanya merokok maka penurunan berat badan bayi sebesar 66 gr. Selain itu terdapat efek dosis respons dari jumlah rokok yang diisap ayah dengan penurunan berat sebanyak 111g pada bayi yang ayahnya merokok 40 batang atau lebih perhari, dan penurunan sebanyak 88g pada bayi yang ayahnya merokok lebih dari 20 batang perhari.

Mengingat besarnya bahaya merokok perlu adanya larangan merokok di rumah tangga dan penerapan aturan larangan merokok di tempat umum secara ketat, khususnya bagi keluarga yang memiliki bayi dan ibu hamil. >>by irma
(Sumber : Medika No 10 Th XXXIII Okt 2007)

Visi Puskesmas benteng



Dengan Motto Puskesmas Benteng bekerja "IKHLAS" (Inovatif, Kreatif, Harmonis, luwes, Amanah dan Senyum) seluruh karyawan Puskesmas Benteng bercita-cita untuk mewujudkan visi puskesmas yaitu terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal untuk menciptakan masyarakat sehat di wilayah kerja Puskesmas Benteng.
Pada saat ini jumlah karyawan Puskesmas Benteng 20 orang, tdd 3 orang dokter, 3 bidan, 6 perawat, 1 tenaga promkes, 1 sanitarian, 1 nutrisionis, 1 analis, 1 asisten apt dan 3 orang tenaga umum.
Luas wilayah binaan 361,1 Ha, meliputi kelurahan Benteng dan Kelurahan Dayeuh Luhur kecamatan Warudoyong.
Beberapa masalah kesehatan yang masih dihadapi antara lain adalah masih tingginya kasus DBD (ke2 kelurahan termasuk endemis DBD)dan TB Paru, masih ditemukannya kasus gizi buruk, dan masih adanya kasus kematian bayi (3 kasus selama tahun 2009). >>by irma

Prolog


Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Ini adalah blog pertama kami, di sini kami ingin berbagi cerita, informasi, dan curhat dari berbagai pengalaman kami sehari-hari, baik ketika bertugas melayani masyarakat di puskesmas maupun ketika menemukan hal-hal baru dari buku/referensi lainnya, smoga bisa bermanfaat tuk diambil hikmahnya, amiin..

Tentang Puskesmas Benteng

Puskesmas Benteng adalah salah satu unit pelayanan kesehatan dasar yang berada di Kota Sukabumi Jawa barat. Terletak di Jl Benteng Kidul No. 70 , Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.