Sekali lagi Tentang MEROKOK !

Diposting oleh Puskesmas Benteng Sukabumi Senin, 22 Februari 2010

Merokok adalah perilaku berisiko yang berdampak buruk terhadap kehamilan, berpengaruh terhadap ibu, janin, dan bayi baru lahir. Nikotin dalam asap rokok dicurigai sebagai neuroteratogen terhadap janin. Dalam tubuh manusia, 80% dari nikotin dimetabolisme menjadi kotinin oleh enzyme CYP2A6, juga mengaktivasi asap rokok prokarsinogen .

Dari studi baik in vitro maupun in vivo dilaporkan bahwa enzim CYP2A6 adalah kelompok sitokhrom P450 yang terlibat pada proses oksidasi nikotin dan kotinin.
Merokok terkait dengan timbulnya kanker paru, leher rahim, esophagus, laring, kandung kemih, pancreas dan usus, bahkan leukemia. Merokok juga dilaporkan merupakan factor resiko utama terhadap timbulnya penyakit vaskuler koroner maupun perifer, stroke dan obstruksi paru kronis.
Resiko kesehatan juga meliputi gangguan pada kehamilan dan terhadap perokok pasif.

Studi di Jepang melaporkan adanya penurunan berat badan bayi dengan ayah perokok, ibu tidak merokok selama hamil rata-rata 33,4 g dibandingkan bayi dari ayah bukan perokok. Bila keduanya merokok maka penurunan berat badan bayi sebesar 66 gr. Selain itu terdapat efek dosis respons dari jumlah rokok yang diisap ayah dengan penurunan berat sebanyak 111g pada bayi yang ayahnya merokok 40 batang atau lebih perhari, dan penurunan sebanyak 88g pada bayi yang ayahnya merokok lebih dari 20 batang perhari.

Mengingat besarnya bahaya merokok perlu adanya larangan merokok di rumah tangga dan penerapan aturan larangan merokok di tempat umum secara ketat, khususnya bagi keluarga yang memiliki bayi dan ibu hamil. >>by irma
(Sumber : Medika No 10 Th XXXIII Okt 2007)

0 komentar:

Posting Komentar